Beberapa Kesalahan dalam Mengelola Keuangan Pribadi

Mengelola keuangan pribadi dapat dibilang susah-susah gampang. Bisa dikatakan simple tetapi kalau tidak dibiasakan sejak dini akan sulit untuk dilakukan. Mengelola keuangan pribadi juga terlihat sepele dan tidak penting, akan tetapi kalau kita telaah lebih jauh lagi, dampaknya akan sangat berpengaruh terhadap kondisi masa depan kita selanjutnya.

Pengelolaan keuangan diperlukan oleh semua orang demi tercapainya kemandirian keuangan di masa yang akan datang. Kemandirian keuangan ialah situasi dimana kalau pun nanti saat Anda memasuki masa pensiun dan tidak memiliki penghasilan tetap lagi, Anda tidak akan merasa ketakutan akan kondisi keuangan Anda. Karena pada saat itu Anda sudah mempunyai berbagai investasi yang dapat meng-cover berbagai pengeluaran yang dikeluarkan untuk keperluan masa tua Anda.

Kemandirian keuangan dapat terwujud di kemudian hari dengan contoh kecilnya Anda selalu menyisihkan sebagian pendapatan bulanan Anda untuk dialokasikan kepada berbagai investasi dan pembelian aset.

Kabar buruknya, bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia sekarang ini melakukan beberapa kesalahan dalam pengelolaan uang mereka. Yang berdampak akan semakin menjauhnya kemandirian keuangan bagi mereka di hari tua nanti. Beberapa kesalahan yang sering dilakukan diantarnya :

1. Tidak Memiliki Perencanaan Keuangan

Ini biasanya terjadi di usia 20-an, ketika mulai mendapatkan gaji pertama. Ketika memulai fase baru, dari tidak memiliki penghasilan menjadi memiliki penghasilan yang cukup lumayan besar. Mereka akan merasa kebingungan bagaimana mengelola penghasilan dari gaji yang diterima. Ini terjadi karena mereka tidak pernah mendapatkan pendidikan financial sebelumnya.

Atas dasar tidak mendapatkan pendidikan financial tersebut, akhirnya mereka akan merasa takut untuk menginvestasikan penghasilan mereka dan lebih memilih menghabiskan gaji mereka untuk gaya hidup.

Baca juga : Penyebab Gaji Selalu Tidak Cukup

2. Memiliki Utang Konsumtif

Kesalahan pengelolaan keuangan yang ke dua ialah dengan banyak memiliki utang demi membeli barang-barang yang sifatnya konsumtif, seperti rela berhutang  demi membeli mobil, handphone mahal, motor mahal dan barang-barang konsumtif lainnya. Kesalahan ini biasanya dilakukan ketika menginjak usia 30-an, ketika itu mereka beranggapan bahwa gaji mereka sudah bisa menutup utang-utang setiap bulannya.

Lebih parahnya lagi karena memiliki utang konsumtif tersebut, menyebabkan tidak memilikinya tabungan dan aset, bahkan dana darurat pun tidak disiapkan dan diorganisir dengan baik.

3. Tidak Memiliki Investasi Hari Tua

Saking sudah banyaknya cicilan utang yang menumpuk, maka tidak ada lagi dana untuk diinvestasikan. Hari tua yang seharusnya dapat dinikmati dengan baik, tidak bisa dilakukan karena masih harus bekerja demi tuntutan kebutuhan hidup sehari-hari. Ini terjadi biasanya ketika usia 40-an. Pada usia ini, yang seharusnya sudah memiliki dana pendidikan anak misalnya untuk kuliah, akan tetapi dana tersebut tidak dimiliki karena cicilan yang menumpuk.

4. Menggunakan Dana Pensiun Untuk Memulai Bisnis

Inilah kesalahan yang terakhir dan merupakan efek domino dari kesalahan-kesalahan sebelumya. Kesalah ini dilakukan ketika menginjak usia 50-an, yaitu dalam masa tua atau sudah mencapai usia pensiun.

Dikarenakan kesalahan-kesalahan sebelumya yang tidak mempersiapkan masa tua, dana pensiun seadanya dipakai untuk memulai suatu bisnis baru. Hal ini dilakukan karena Ia tidak mendapat penghasilan dari mana pun begitu juga dari investasi yang seharusnya Ia alokasikan sebelum menginjak masa pensiun.

Barang-barang yang sebelumnya Ia cicil dan dikira aset berupa mobil dan lainnya tidak dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan masa tuanya. Sedangkan untuk memulai usaha dibutuhkan banyak pengalaman supaya usahanya dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Ketika usaha atau bisnisnya mengalami kebangkrutan tidak ada lagi yang bisa dilakukan kecuali bekerja kembali walaupun dalam masa yang seharusnya Ia pensiun.

Itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam pengelolaan keuangan. Ada baiknya kita merencanakan dan mengelola keuangan kita demi masa depan yang lebih baik. Jangan sampai masa tua yang seharusnya diisi dengan ketenangan malah mengharuskan kita untuk bekerja demi kebutuhan hidup.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: