Mengenali Ciri - Ciri Investasi Bodong
Akhir - akhir ini muncul kembali ke permukaan terdapat masyarakat di daerah Lumajam yang menjadi korban dari investasi bodong yang berkedok tabungan umroh. Tujuan mereka menginvestasikan uangnya yaitu untuk digunakan sebagai biaya berangkat umroh. Alih-alih mendapatkan hasil yang berlipat ganda, uang tersebut malah dibawa kabur oleh tersangka.
Masyarakat yang ingin memiliki penghasilan atau keuntungan yang instan menjadi sasaran empuk para pelaku investasi bodong. Masyarakat yang ingin memperoleh uang tanpa bekerja memiliki potensi untuk tertipu dalam investasi bodong.
Baca juga : 3 Langkah Cerdas Memulai Investasi Reksa Dana
Lantas apa yang mesti kita lakukan untuk terhindar dari investasi bodong. Caranya ialah kita harus mengetahui ciri-ciri dari investasi bodong tersebut. Apa saja ciri-ciri dari invetasi bodong, akan kami uraiakan pembahasannya di bawah ini :
1. Menjanjikan imbal balik yang tinggi
Ciri yang pertama dari investasi bodong biasanya investasi ini menjanjikan imbal balik yang tinggi. Imbal balik yang tidak masuk akal dan cenderung lebih tinggi dari investasi - investasi pada umumnya, seperti deposito, reksa dana, maupun pasar saham.
Investasi yang resmi pada umumnya memiliki resiko yang berbanding lurus dengan imbal hasil, akan tetapi pada investasi bodong biasanya tersangka selalu menjanjikan imbal hasil yang tinggi dan anehnya yang mereka katakan bahwa investasi yang mereka tawarkan tidak memiliki resiko sama sekali.
2. Multi level marketing berantai
Perusahaan MLM yang baik biasanya memiliki produk yang jelas, terdaftar di APLI (Asosiasi Penjual Langsung Indonesia) dan keuntungan diperoleh dari hasil penjualan produk.Kebanyakan perusahaan investasi bodong justru mendapatkan keuntungan bukan dari hasil penjualan produk, melainkan dari masuknya dana segar anggota baru. Jadi kalau mau bergerak di bidang MLM, pastikan perusahaan tempat Anda bergabung merupakan MLM tulen. Bukan MLM bodong.
3. Lama perusahaan berjalan
Umumnya perusahaan investasi bodong hanya memiliki waktu berjalan 1 – 3 tahun. Karena mereka menggunakan skema Ponzi dan skema Piramid. Dalam dua skema ini umumnya investor dibayar oleh uang investor yang baru ikut bergabung. Ketika uang yang ada tidak cukup untuk membayar investor, maka pemilik perusahaan akan kabur serta merta dengan uang investor pada umumnya.
4. Investasi resmi setidaknya harus terdaftar di OJK
Investasi yang resmi minimal harus terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Hal itu menandakan bahwa investasi tersebut telah dijamin dan telah memenuhi syarat-syarat untuk pembentukan lembaga keuangan atau lembaga yang berhak mengumpulkan dana dari masyarakat untuk dikelola.
Apabila badan investasi tersebut tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, sudah dipastikan bahwa badan investasi tersebut ialah badan investasi bodong.
5. Tidak sesuai dengan logika kita
Sudah kami sebutkan sebelumnya, invetasi bodong biasanya tidak masuk pada logika kita. Mereka yang menjadi pelaku investasi bodong selalu menyasar emosi para korbannya. Karena apabila emosi sudah menguasai diri, logika tidak bisa kita gunakan lagi.
Poin - poin di atas tadi pada dasarnya sudah cukup untuk menjaga kita dari investasi bodong.
0 Response to "Mengenali Ciri - Ciri Investasi Bodong"
Post a Comment